Monday, December 31, 2012

Membangun Slide yang baik sebagai sarana Media Presentasi


Banyak slide presentasi yang berisi tulisan panjang dengan font tulisan yang kecil dengan maksud agar ide informasi atau gagasan yang ingin disampaikan bisa diterima pemirsa.
Padahal hal ini justru membuat pemirsa bingung dan konsentrasi buyar karena saat ingin memahami tulisan slide , pada saat yang sama presenter tetap berbicara pada mereka.
Slide adalah komunikasi visual yang ringkas, padat dan tepat guna.
Slide yang baik adalah yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik. Ikuti tata cara berikut untuk membangun slide.
1. Satu Slide satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan . Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Pemirsa akan bingung dan sulit mencernanya.
Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.
2. Sederhana
Sederhana itu indah. Slide sederhana mudah dipahami pemirsa dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas.
3. Perkuat penjelasannya bukan mengulang pesannya
Slide berfungsi mendukung apa yang akan anda bicarakan secara verbal. Karena itu anda bisa menampilkan gambar diagram atau ringkasan dari apa dibahas.
4. Kuat secara visual
Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya slide tersebut mampu menumbuhkan semangat mengundang pertanyaan dan menciptakan rasa ingin tahu atau menggunggah emosi pemirsa.
5. Gunakan teks dengan ringkas
Slide yang baik harus bisa terbaca oleh pemirsa terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat artinya slide itu tidak berguna karena slide berfungsi untuk menyampaikan gagasan secara visual.
Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum 5 baris teks. Dengan demikian jika anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari 5 baris .
6. Hindari bullet point
Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreatifitas anda. Jika harus menggunakan pastikan hanya sekali saja agar tidak dianggap membosan.
7. Alur yang teratur
Slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Pemirsa akan melihat sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Jika slide isinnya melompat dari satu topik ke topik lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan pemirsa memahami.




Tuesday, December 11, 2012

Media Presentasi : Kelebihan Penggunaan Flip Chart dalam Presentasi

Saat orang berlomba-lomba menggunakan media presentasi yang canggih, Flip Chart masih mampu mempertahankan eksistensinya. Meskipun terpaut perbedaan yang jauh dengan media presentasi berbasis program komputer, dengan citarasa klasik dan sentuhan personal, Flip Chart atau FP tetap bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai media presentasi. Seringkali presentasi menggunakan software terlihat sangat menarik dan canggih, akan tetapi hal itu terkadang mengaburkan fungsi presentasi yang sebenarnya. Tampilan yang menarik ditambah animasi yang lucu akan mengalihkan perhatian dari peserta presentasi hanya kepada slide presentasi yang ditampilkan. Hal inilah yang membuat media presentasi ini jauh lebih efektif untuk digunakan sebagai media presentasi.


Penggunaan Flip Chart saat presentasi sangat bergantung pada situasi dan metode yang digunakan saat presentasi. Jika metode ceramah digunakan, Flip Chart dapat digunakan untuk menjelaskan poin-poin yang akan disampaikan. Akan tetapi jika menggunakan metode kombinasi antara visual aids dan ceramah, alat bantu presentasi ini baik sekali untuk menyajikan gambar, ilustrasi atau kata yang menjadi inti pembicaraan. Dengan penggunaan seperti yang dicontohkan tersebut, tingkat pemahaman dan perhatian dari peserta akan meningkat. Untuk membuat Flip Chart lebih menarik, sangat disarankan untuk memakai kombinasi warna yang menarik.

Dengan desain yang ringkas dan dapat dengan mudah dibawa kemana saja, Flip Chart menjadi pilihan yang tepat untuk kelas outdoor. Dengan fleksibilitas dalam penggunaan yang tinggi, presentator atau pengguna alat bantu presentasi ini secara umum dapat lebih mudah untuk berimprovisasi. Tidak hanya itu, dengan biaya yang cukup murah dan tidak membutuhkan arus listrik, media tersebut mempermudah internalisasi dari materi yang disampaikan. Selain kelebihan yang diuraikan diatas, ada juga beberapa kekurangan dari penggunaan media ini antara lain rendahnya visibilitas dan lembaran yang hanya dapat digunakan sekali saja. Selain itu, pembicara atau presentator akan cenderung untuk memunggungi peserta saat menulis atau membalik lembaran Flip Chart. Untuk memaksimalkan fungsi dan keberhasilan presentasi, sebaiknya media tersebut hanya digunakan saat presentasi kecil yang dihadiri tidak lebih dari 20 orang. Penataan posisi duduk juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan sudut pandang dan visibilitas yang baik bagi pesertanya.

Selain kelebihan dan kekurangannya, pengetahuan tentang cara menggunakan Flip Chart dengan baik akan membantu penyampaian materi dan pastinya membuat presentasi materi lebih menyenangkan. Secara umum, media tersebut digunakan untuk membuat bagan dari cerita atau kejadian yang disampaikan. Selain itu, sering juga digunakan untuk menyampaikan tabulasi data dan bagan pohon. Flip Chart juga sesuai untuk menjelaskan proses dan kronologis dari materi yang disampaikan. Dapat digunakan untuk berbagai metode penyampaian materi dan juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam pada pesertanya, tidak bisa dipungkiri jika Flip Chart memang pilihan yang tepat sebagai media penyampaian materi.

Meskipun hanya dapat digunakan untuk presentasi yang kecil dan dengan peserta terbatas, Flip Chart tetap dapat menjadi opsi untuk menyajikan presentasi dan materi dengan kesan yang lebih segar dan hidup. Ketika listrik mati dan presentasi harus tetap berjalan, sudah tentu media tersebut menjadi pilihan yang sangat bagus. Hanya saja, pemateri perlu menyusun bahan materi, mereka perlu menulisnya dengan ukuran huruf yang masih bisa dibaca oleh pesertanya tanpa mengurangi keutuhan dan poin penting dalam presentasi tersebut.Persiapan yang baik akan membuat presentasi lebih lancar tanpa harus sering menuliskan poin dalam penyampaian materi. Diluar hal teknis tersebut, alat ini memang merupakan alat bantu presentasi yang multifungsi dan fleksibel. Dengan berbagai variasi bentuk, bahan dan warna, kita bisa memilih Flip Chart mana yang dirasa paling sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk menambah kenyamanan baik untuk pemakai dan peserta presentasi, akan lebih baik unutk memasang Flip Chart dengan sudut dan ketinggian yang sesuai. Jika masih ingin tetap menggunakan media ini di dalam forum yang dihadiri banyak orang, kita dapat mengombinasikannya dengan proyektor agar kita masih dapat memeberikan sentuhan personal dan penyamapian yang menarik, tanpa mengurangi visibilitas dari materi yang kita sampaikan. Jadi, jangan ragu lagi untuk memakai Flip Chart dalam presentasi anda selanjutnya.

Monday, December 10, 2012

Media Presentasi - Sebuah Pengertian


Media telah dikenal sebagai alat bantu mengajar baik pada jenjang persekolahan maupun diklat yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru atau instruktur, namun seringkali terabaikan. Tidak dimanfaatkannya media dalam proses pembelajaran dan pelatihan, pada umumnya disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu persiapan mengajar terbatas, sulit mencari media yang tepat, biaya yang tidak tersedia, atau alasan lain.

Hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul apabila pengetahuan akan ragam media, karakteristik, serta kemampuan masing-masing diketahui oleh para instruktur. Media sebagai alat bantu mengajar, berkembang sedemikian pesatnya sesuai dengan kemajuan teknologi. Ragam dan jenis media pun cukup banyak sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu, keuangan, maupun materi yang akan disampaikan.
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu mendapat perhatian dari para instruktur sehingga mereka dapat memilih media yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Pelatihan diupayakan mencakup semua variabel Pelatihan yang dirasa turut mempengaruhi belajar.

Ada tiga variabel pembelajaran dan pelatihan yang perlu dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran dan pelatihan. Ketiga variabel tersebut adalah;
- variabel kondisi,
- variabel metode, dan
- variabel pelatihan.

Apabila dikaitkan dengan pelatihan maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pelatihan untuk membawa informasi dari instruktur ke peserta didik. Dengan demikian media dalam pelatihan adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pelatihan secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pelatihan, memberikan penguatan maupun motivasi.

Jenis media yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dan pelatihan cukup beragam, mulai dari media yang sederhana sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter, dan kemampuannya, dilakukan pengklasifikasikan atau penggolongan.

Salah satu klasifikasi yang dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan media adalah klasifikasi yang dikemukan oleh Edgar Dale yang dikenal dengan kerucut pengalaman (Cone Experience). Kerucut pengalaman Dale mengklasifikasikan media berdasarkan pengalaman belajar yang akan diperoleh oleh peserta didik, mulai dari pengalaman belajar langsung, pengalaman belajar yang dapat dicapai melalui gambar, dan pengalaman belajar yang bersifat abstrak.

Media Presentasi
Presentasi adalah salah satu aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari hampir semua bidang pekerjaan saat ini. Presentasi dilakukan pada rapat-rapat rutin, rapat kerja, atau rapat tim dan panitia. Presentasi dilakukan pada saat penyampaian proposal kerja ataupun laporan hasil pekerjaan tersebut. Presentasi produk untuk melakukan penjualan. Guru mengajar dan dosen memberikan kuliah pada prinsipnya adalah presentasi. Presentasi juga dilakukan pada acara-acara seminar, workshop, dan palatihan. Jika Anda mengikuti LKTI, Anda harus melakukan presentasi. Jika Anda menjadi mahasiswa, Anda akan banyak melakukan presentasi, misalnya: presentasi praktikum, quiz, laporan PKL, kolokium, dan seminar hasil penelitian.

Ketrampilan melakukan presentasi adalah salah satu modal untuk berhasil dalam bekerja. Tidak jarang keberhasilan suatu pekerjaan ditentukan oleh keberhasilan melakukan presentasi. Dalam sebuah rapat panitia misalnya, kepiawian mengkoordinasikan tim panitia sebagian ditentukan oleh ketrampilan presentasi. Mempelajari bagaimana melakukan presentasi yang efektif akan sangat membantu dalam melakukan pekerjaan.

Salah satu program aplikasi yang handal untuk membuat presentasi adalah MS PowerPoint. PowerPoint salah satu anggota keluarga dari Microsoft Office dalam OS Windows. Sejak pertama kali Windows dilucurkan (Windows 1.1), PowerPoint sudah disertakan. Versi terbaru dari PowerPoint adalah MS PowerPoint 2003. PowerPoint 2003 jauh lebih canggih dari pada nenek moyang PowerPoint generasi pertama yang akan dijelaskan nanti.
Menguasai program PowerPoint akan sangat membantu dalam melakukan presentasi. PowerPoint banyak memiliki kemampuan dan fasilitas. Semua kemampuan dan fasilitas PowerPoint tersebut harus didayagunakan secara optimal agar presentasi berjalan efektif. Makalah ini akan menjelaskan bagaimana melakukan presentasi yang efektif dengan menggunakan PowerPoint .

Presentasi
Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Anda membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang Anda inginkan. Sebagai contoh, Anda melakukan presentasi produk untuk melakukan penjualan. Anda mempresentasikan semua keunggulan produk yang Anda jual. Presentasi dikatakan berhasil jika orang yang mengikuti presentasi mau membeli produk Anda tersebut.

Ada banyak sekali saluran untuk melakukan presentasi. Pada makalah ini presentasi di batasi dengan menggunakan komputer sebagai salah satu alat bantu untuk presentasi. Presentasi dapat juga dilakukan secara langsung (face to face) dengan media slide proyektor, OHP, atau data proyektor (LCD/InFocus). Presentasi dapat juga dilakukan secara tidak langsung. Misalnya dengan mengirimkan file presentasi dalam CD kepada orang lain.

Presentasi memiliki beberapa tujuan. Tujuan presentasi akan sangat menentukan bagaimana kita akan melakukan dan mendesain presentasi. Tujuan presentasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menginformasikan: presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas (clear) sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah presepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2. Meyakinkan: presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
3. Membujuk: presentasi yang berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi/tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4. Menginspirasi: presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang.
5. Menghibur: presentasi yang berusahan untuk memberi kesenangan pada orang melalui informasi yang diberikan.

PowerPoint merupakan salah satu media untuk menyampaikan presentasi. PowerPoint dapat merupakan bagian dari keseluruhan presentasi maupun menjadi satu-satunya sarana penyampaian informasi. PowerPoint sebagai pendukung presentasi misalnya adalah PowerPoint sebagai alat bantu visual dalam presentasi oral. PowerPoint dapat pula menjadi media utama penyampaian presentasi, misalnya pada presentasi produk/iklan mini, profil perusahaan, dan presentasi online. Presentasi semacam ini dapat disertai dengan narasi dan ilustrasi suara, musik, atau video yang dimainkan pada saat presentasi.
Keunggulan MS PowerPoint

PowerPoint memiliki beberapa keunggulan dibandingkan program lain, antara lain sebagai berikut:
1. Menyediakan banyak pilihan media presentasi:
o Overhead Tranparacies (Tranparansi Overhead): menggunakan slide proyektor atau OHP,
o Slide Show Presentation (Presentasi Slide Show): menggunakan LCD atau InFocus,
o Online Presentation (Presentasi Online): melalui internet atau LAN,
o Print Out dan Handout : presentasi dicetak dan dibagikan pada peserta.

2. Presentasi Multimedia: kita dapat menambahkan berbagai multimedia pada slide presentasi, seperti : clip art, picture, gambar animasi (GIF dan Flash), background audio/music¸narasi, movie (video klip).

3. Pemaketan slide presentasi ke dalam CD. PowerPoint 2003 memiliki fasilitas untuk memaket slide presentasi ke dalam CD. Presentasi ini dapat ditampilkan langsung (autorun) dan masih dapat ditampilkan walaupun tidak terinstall program PowerPoint .

4. Modus Slide Show yang lengkap.

5. Custom Animation. PowerPoint memiliki fasilitas custom animation yang sangat lengkap. Dengan fasilitas ini presentasi dapat menjadi lebih ’hidup’, menarik, dan interaktif.

Langkah-langkah Desain Presentasi
Membuat desain presentasi tidak hanya sekedar ‘mempercantik’ tampilan presentasi, namun lebih dari itu, yaitu : mendesain presentasi yang memudahkan audien menyerap informasi dan tujuan presentasi tercapai. Sering penulis perhatikan, banyak presenter yang mendesain presentasi sedemikian indahnya, sayangnya desain tersebut hanya enak dilihat tapi sulit dipahami. Sering juga desain presentasi dibuat monoton dan ‘datar-datar’ saja atau hanya melulu berisi teks saja, sehingga audien menjadi cepat bosan dan mengantuk.

Sebelum mulai mendesain presentasi ada beberapa langkah untuk mendesain presentasi.Pertama tetapkan terlebih dahulu tujuan melakukan presentasi. Tujuan harus jelas dan spesifik. Tujuan ini akan menjadi guideline pada saat membuat desain presentasi.

Selanjutnya kenali audien atau pada siapa presentasi tersebut ditujukan. Dengan lebih mengenal audien akan semakin memudahkan untuk membuat desain presentasi yang sesuai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari audien antara lain:
• Usia
• Jenis Kelamin
• Tingkat Pendidikan
• Latar Belakang Sosial Budaya
• Kedudukan dan Jabatan
• Jumlah

Media apa yang dipakai untuk melakukan presentasi. Misalnya media yang digunakan adalah OHP, maka kita tidak mungkin menggunakan custom animation, sound, dan video klip.
Langkah berikutnya adalah mulailan membuat ouline presentasi. Tuliskan outline di atas kertas atau dalam dokumen MS Word atau langsung di atas slide PowerPoint . Outline dibuat berdasarkan makalah presentasi jika ada. Pada saat membuat outline ini, pikirkan juga bahan-bahan pendukung presentasi, misalnya: clip art, picture, sound, background musik, video klip dan lain sebagainya.

Selanjutnya mulailah tuangkan desain di atas slide PowerPoint . Lengkapi outline yang sudah dibuat dengan keterangan tambahan. Berilah warna pada font. Atur tata letaknya. Berilah warna pada background.

Berikutnya, mulai menambahkan multimedia ke dalam slide. Tambahkan clip art, picture, atau gambar lainnya. Aturlah tata letaknya agar tampak menarik. Tambahkan pula efek animasi, bakcground audio, dan video. Namun harus diperhatikan bahwa semua komponen multimedia ini harus memperjelas isi presentasi dan mendukung pencapaian tujuan presentasi.

Sebelum menyelesaikan desain, ulas ulang desain yang telah dibuat. Jika perlu minta pendapat dan masukan dari orang lain. Lakukan perbaikan-perbaikan jika diperlukan, hingga Anda telah yakin presentasi telah seperti yang diinginkan.
Elemen dan Prinsip Desain Presentasi

Presentasi dengan PowerPoint adalah presentasi visual, Anda memiliki kekuatan untuk mengatur gerakan mata audien, memanipulasi emosinya, dan mempercepat denyut jantung audien. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universiti of Minnesota School of Management dan disponsori oleh 3M menemukan bahwa presentasi visual lebih efektif dalam menyampaikan informasi dan mempengaruhi audien daripada presentasi non-visual. Elemen-elemen visual presentasi jika digunakan secara efektif dapat memberikan dampak yang besar pada audien. Elemen-elemen desain presentasi antara lain sebagai berikut :
• Warna
• Gambar (picture), animasi dan movie
• Bentuk (shape)
• Garis
• Teks
• Value atau tone
• Tekstur
• Suara
• Volume atau ukuran

Elemen yang paling berpengaruh pada presentasi visual adalah warna dan gambar (picture, movie, dan animasi). Penggunaan dua macam elemen ini dengan efektif akan membantu keberhasilan presentasi.

Warna
Warna adalah cahaya dan cahaya adalah energi. Ilmuwan banyak menemukan bukti bahwa ada pengaruh nyata warna terhadap aspek psikologi manusia. Orang akan memberikan reaksi tertentu ketika terekspose oleh warna-warna tertentu. Warna dapat menstimulasi, membangkitkan gairah, menekan, menenangkan, membangkitkan selera makan, dan menciptakan kesan hangat atau dingin.

Aspek psikologi warna berkaita erat dengan pengalaman personal dan lingkungan sosial budaya. Warna juga memberikan pengaruh pada tubuh seperti halnya memberikan pengaruh pada pikiran manusia. Namun, demikian warna juga memilik pengaruh yang universal, misalnya: kesan hangat atau dingin.
Warna yang dominan dalam desain presentasi akan memberi ’jiwa’ pada presentasi tersebut. Sesuaikan kombinasi warna dengan respon audien yang diinginkan sehingga tujuan presentasi tercapai.
Pembagian warna:
• Warna Primer: Merah, Biru Kuning
• Warna Sekunder: warna dari campuran dua warna primer yang berdekatan dalam roda warna
• Warna Tersier: warna dari campuran dua warna sekunder dan warna primer yang saling berdekatan
• Temperatur Warna: warna dingin, warna hangat, dan warna netral.
Tidak ada aturan umum untuk mengkombinasikan warna dalam slide presentasi. Namun demikian ada beberapa aturan dasar untuk mengkombinasikan warna, yaitu: kombinasi warna komplemen dan kombinasi warna analog.

Beberapa tip untuk mengkombinasikan warna dalam PowerPoint :
1. Ada dua skema yang biasa digunakan untuk menentukan warna desain presentasi,yaitu: latar belakang warna gelap dengan teks atau gambar berwarna terang; atau latar belakang terang dengan teks atau gambar berwarna gelap.
2. Gunakan tiga hingga empat warna pokok saja. Jangan mengkombinasikan terlalu banyak warna, karena akan menyulitkan audien untuk memfokuskan perhatian. Warna-warna lainnya dapat divariasikan dari warna-warna pokok tersebut.
3. Gunakan kombinasi warna yang konsisten untuk semua slide.
Picture dan movie

Satu gambar seribu makna. Satu gambar dapat mengantikan penjelasan yang dituliskan dengan kata-kata. Orang akan lebih cepat dan lebih mudah menangkap informasi yang disampaikan dengan gambar daripada dengan kata-kata/tulisan. Selain daripada itu gambar lebih bersifat universal, sedangkan kata-kata terbatas pada orang yang memahami bahasa dari kata-kata tersebut.

Dalam mendesain presentasi sebaiknya visualisasikan ide, gagasan, data dan informasi. Pengambaran visual ini sangat membantu orang mencerna isi presentasi. Apabila isi presentasi tidak dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, sebisa mungkin disertakan ilustrasi yang dapat membantu audien mengerti dan memusatkan perhatian pada isi presentasi tersebut. Jadi gambar tidak hanya dijadikan sebagai penghias presentasi saja.
Animasi

Efek animasi merupakan salah satu kelebihan PowerPoint Tidak kurang dari 203 efek animasi yang tersedia. Efek animasi ini dapat diterapkan pada objek teks, grafik, gambar, garis dan shape. Penggunaan efek animasi yang tepat dan efektif dapat membantu keberhasilan presentasi. Namun, penggunaan efek animasi yang berlebihan justru akan mengacaukan presentasi. Penggunaan efek animasi dalam desain presentasi harus benar-benar efektif.

Elemen-elemen desain presentasi secara bersama-sama membangun sebuah presentasi PowerPoint . Desain presentasi akan terlihat bagus, menarik, dan mudah dipahami apabila mengikuti prinsip-prinsip desain presentasi. Prinsip-prinsip desain presentasi antara lain adalah sebagai berikut:
• Penekanan (emphasis)
• Harmoni
• Kesatuan dan Konsistensi
• Keseimbangan

Emphasis atau penekanan sering juga disebut dengan pusat perhatian. Dalam setiap desain slide presentasi yang akan menjadi pusat perhatian. Emphasis dapat diberikan pada sebuah elemen atau sekelompok elemen. Emphasis dapat juga diberikan pada bagain yang paling penting dari isi presentasi. Emphasis dapat diberikan dengan berbagai cara, misalnya: ukuran yang paling besar, warna yang paling mencolok atau menonjol, animasi, penambahan suara, ataupun dengan movie.

Harmoni berkaitan dengan rasa atau perasaan. Harmoni dapat diciptakan dengan berbagai cara. Kombinasi warna akan menciptakan harmoni. Variasi ukuran/volume untuk huruf/bentuk akan menciptakan harmoni. Begitu pula variasi bentuk akan menciptakan harmoni.

Kesatuan (Unity) dan konsistensi akan menjaga perhatian audien. Kesatuan disini bukan berarti tanpa variasi. Kesatuan dapat diciptakan misalnya dengan menggunakan huruf yang sama tetapi dengan ukuran yang berbeda-beda. Ukuran font untuk judul- misalnya- 28 pt, sedangkan ukuran teks biasa 20 pt. Penggunan huruf yang sama dengan ukuran dan warna yang sama untuk setiap sub judul akan menciptakan konsistensi. Kalau Anda menggunakan desain template, penggunaan desain template yang sama untuk seluruh slide akan menciptakan kesatuan dan konsistensi.

Keseimbangan berkaitan dengan penempatan elemen-elemen desain presentasi. Keseimbangan adalah perbandingan komposisi sisi kanan dan sisi kiri atau sisi bawah dengan sisi atas. Keseimbangan dapat dibagi menjadi dua macam:
• Keseimbangan Simetris atau formal. Sisi yang saling berlawanan memiliki bobot yang sama atau seimbang.
• Keseimbangan Asimetris. Sisi yang berlawanan memiliki bobot yang tidak sama.
Arah keseimbangan dapat dibagi menjadi :
• Radial
• Diagonal

Saturday, December 8, 2012

CARA PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI dengan Microsoft PowerPoint


Langkah-langkah pembuatan media presentasi dengan Microsoft PowerPoint :

  1. Membuat Sebuah Presentasi
    1. 1.1 Membuka Program
  2. Membuat Sebuah Slide
    1. 2.1 Menyimpan File
  3. Menambahkan Slide Baru
  4. Memasukkan Picture
  5. Memformat Text
  6. Memformat Gambar
    1. 6.1 Memutar Gambar
      6.2 Memotong Gambar
  7. Memberi Warna untuk Teks
  8. Membuat Animasi Teks
  9. Memberi Background pada tampilan slide
  10. Memasukan Gambar dengan Teknik Insert
  11. Cara memasukan video dengan teknik insert Membuat Hyperlink pada media presentasi

Sunday, November 18, 2012

Membuat Slide Presentasi yang Menarik

Kenali pendengar/audience merupakan langkah awal untuk memberikan presentasi yang meyakinkan.  Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan media untuk menyampaikan presentasi itu sendiri, yaitu slide.

Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut.

Lantas, apakah ciri khas dari slide yang mampu menggambarkan pesan dengan lebih baik?
Coba perhatikan pasangan slide berikut ini. Mana menurut Anda slide yang lebih baik?

Penggunaan Kata Kunci dan Gambar
Slide kiri menggunakan bullet point, bentuk slide paling standar di dunia. Slide di kanan lebih kreatif dan mudah dicerna audiens. Slide ini hanya menggunakan gambar dan kata kunci saja.
 


        Meringkas Teks
Slide kiri sudah baik menggunakan gambar yang kuat dan teks yang mengandung pertanyaan.
Namun slide tersebut dapat diperbaiki lagi dengan hanya mengajukan pertanyaan yang lebih ringkas kepada pendengar. Ini membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.









  Mengganti Teks Panjang Dengan Gambar dan Angka
  Slide kiri bercerita tentang kepulauan Indonesia. Slide tersebut memaparkan data berapa 
  banyak pulau dan apakah pulau tersebut dihuni atau tidak. Slide ini juga menggunakan pendekatan standar bullet point.
Slide di sebelah kanan jauh lebih ringkas. Dengan gambar yang menunjukkan banyaknya pulau-pulau yang ada di Indonesia dan menggunakan angka yang diperbesar, slide ini tampil lebih baik sebagai komunikasi visual. Adapun penjelasan detail adalah tugas presenter untuk menjelaskannya. 
·         Mengubah Cara Penyajian Lebih Menarik
Slide di kiri tampil menarik dengan menggunakan kotak berwarna warni berisi penjelasan apa manfaat dari keterampilan membaca cepat.
Slide di kanan tampil lebih menarik lagi dengan menempatkan judul membaca cepat di tengah dan dibuat bergaya mind map dengan membuat empat cabang yang berisi ringkasan dari manfaat membaca cepat menggunakan hanya kata kunci saja ditambah gambar yang mewakili kata kunci tersebut.

Apakah Anda sudah mendapat gambaran bagaimana membuat slide yang baik tersebut?

Ingin sukses di karir? Belajar presentasi..

Kenapa judul diatas diberi seperti itu? Ya, benar kalau ingin sukses di tempat kerja, Anda harus belajar menyampaikan ide atau pun hasil kerja Anda pada atasan dengan baik. Kunci utamanya bukan pada lembaran Excel Sheet, karena para boss besar tidak akan peduli pada kerjaan 'printilan'. Bukan juga pada lembaran Doc, yang hanya akan membuang-buang waktu si boss untuk membacanya. 

 Jadi apa dong? Dari semua aplikasi yang ada Microsoft Office, ada 1 aplikasi yang sering kali dilupakan orang, yaitu aplikasi PowerPoint. PowerPoint merupakan salah satu dari aplikasi yang dapat digunakan sebagai media presentasi untuk menyajikan data secara menarik. PowerPoint juga dapat dibuat animasi maupun multimedia.

Untuk membuat materi presentasi yang baik dan tentu saja tidak membosankan, ada tips dan triknya loh... Berikut beberapa do's and don'ts dalam pembuatan materi presentasi.. 

Do's: 

  • Aturan 5-5, agar slide presentasi dapat cepat dipahami dan mudah untuk dilihat, keep the slide simple and to the point. Jadi usahakan semaksimal mungkin untuk mengikuti aturan tidak lebih dari 5 kata dalam 1 baris, tidak lebih dari 5 baris dalam 1 slide presentasi 
  • Sesuaikan pemilihan font dan warna sehingga teks dapat terlihat baik dari segala penjuru pendengar/audience 
  • Gunakan animasi secukupnya, misalkan pada saat perpindahan slide dari topik yang satu ke yang lainnya 
Don'ts: 

  • Jgn lupakan siapa pendenger Anda. Semaksimal mungkin cari tahu mengenai siapa calon pendengar Anda sebelum membuat materi presentasi. 
  • Jangan gunakan animasi yang terlalu banyak sehingga membuat pusing pendengar. 
Yuk lah belajar untuk dapat mem-presentasi-kan hasil kerja kita ke atasan, biar bisa jadi orang sukses...

Thursday, November 15, 2012

Uang dan Kita

Media Presentasi - Uang dan Kita (Money as You Grow) Baru dapat postingan mengenai 'Money as You Grow', artikelnya menarik, bisa untuk mengajarkan anak-anak untuk mengenal arti duit.

Berikut artikelnya yang di posting dengan menggunakan presentasi dg gambar, gampang banget untuk diinget...

Media Presentasi